FADRIKO Johannes Agussari Saragih (Eko), Koordinator PD OMPKK BISA dan  Abraham, Sie Publikasi dan Dokumentasi PD OMPKK BISA berkesempatan bertemu dengan Jemmy Albertus, Ketua Dekanat Barat 2B, pada Mei 2014.

Saat itu,  PD OMK  Sathora mati suri; vakum di PD dan hanya aktif di Komunitas Basis (Kombas). Sedangkan OMK PD BIG aktif di PD dan tidak aktif di Kombas.  Melihat situasi itu, Jemmy mengusulkan untuk diadakan penggabungan kedua PD OMK itu sehingga tidak ada dua PD OMK dalam satu paroki. Kedua PD mempunyai kerinduan untuk menghidupkan PD yang tengah mati suri itu.

Akhir September 2014, sepuluh orang dari kedua pihak bertemu kembali dengan Jemmy. Pertemuan itu membuahkan kesepakatan. Akhir November, kedua PD merger. Proses penyatuan membutuhkan waktu hingga April 2015. Setelah terjadi kesepakatan bersama, diadakan retret tim pertama kali setelah mereka bergabung dan langsung diadakan pemilihan koordinator pada Mei 2015 di Bandung.

Awalnya, dibutuhkan penyesuaian dari keduanya. Mulai dari  pengenalan karakter dan kebiasaan dalam PD masing-masing sampai menyamakan tujuan. Akhirnya, pada Desember 2015 mereka dapat benar-benar menyatukan prinsip. Hal itu diwujudkan dengan mengadakan baksos ke Panti Jompo St. Anna Teluk Gong dan dilanjutkan dengan potluck di rumah Sylvia Irwan.

 

Asal-Usul Nama

Ketika retret tim, salah seorang pembicara, Han Han, mengusulkan sebuah nama baru.  Diambil dari nama depan kedua PD.  PD BIG dan PD Sathora menjadi PD OMPKK (Persekutuan Doa Orang Muda Pembaruan Karismatik Katolik) BISA. Mudah diingat sekaligus menjadi motto PD, “Bersama Yesus, Kami BISA!”

Kedudukan PD OMPKK BISA di bawah Sie Kepemudaan Sathora, dengan Moderator Romo Anto. Kelompok ini masuk dalam Katagorial; Panen, Legio Maria Muda, Tunggal Hati Seminari (THS), dan PD BISA. PD OMPKK BISA juga berada di bawah PDKK Sathora (PD umum) sehingga PD OMPKK BISA memiliki Pendamping Rohani dari PDKK Sathora, yaitu Theresia Purba, Meidty, Florentina Ichsan, PDS St. Fransiskus Assisi.

Dengan bantuan dari BPK Kepemudaan Shekinah, tim BISA membuat struktur organisasi  dan dimasukkan ke dalam satu wadah, yaitu Direktorium PD OMPKK BISA. Di dalam Direktorium ini terdapat data anggota tim, struktur PD, tugas dan kewajiban, kegiatan rutin dan non-rutin, laporan kas, dan komitmen tim PD.

Selama pembuatan Direktorium, anggota tim PD mengikuti pembimbingan yang berlangsung satu bulan sekali, mulai Juli 2015 sampai Februari 2016. Terpilihlah the right man on the right place. Jumlah keseluruhan pengurus, 21 orang. Koordinator Eko. Wakil Marthadiyana, sekretaris Christine, bendahara Carina, ketua seksi acara Novie, seksi doa Marhta, seksi pubdokap Abraham, seksi pujian Allend, dan seksi kombas Eko.

Setelah rapat tim dan doa bersama, mereka membuat visi dan misi PD BISA dan ayat pegangan setiap anggota tim dalam pelayanan di manapun.

Visi PD BISA: “Agar Orang Muda Katolik di Paroki Santo Thomas Rasul mengalami kasih Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat sehingga iman mereka bertumbuh serta dapat menjadi garam dan terang dunia.”

Adapun misinya sbb:

Pertama, menjadikan Persekutuan Doa Orang Muda Pembaruan Karismatik Katolik (PD OMPKK) sebagai wadah pengenalan akan kasih Yesus.

Kedua, menjadikan kehidupan doa, firman, pujian dan penyembahan, serta Ekaristi sebagai gaya hidup anak muda.

Ketiga, menjadikan Komunitas Basis (Kombas) sebagai sarana pertumbuhan rohani dan membangun rasa persaudaraan di dalam komunitas sebagai satu tubuh dalam Kristus.

Keempat, membangun kesadaran bahwa kita dipilih untuk menjadi garam dan terang dunia.

Yang menjadi ayat pegangan adalah Yohanes 3:16 : “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”

 

PD dan KOMBAS

PD Sathora yang sebelumnya mati suri dan hanya melakukan kombas,  kembali dengan kegiatan rutin sebagai PD setiap Sabtu pertama dan ketiga di GKP Kapel Lantai 3, mulai pukul 17.30 WIB. Dalam setiap PD diadakan pujian dan penyembahan, pewartaan firman, dan ditutup dengan ramah-tamah.  PD ini cenderung satu arah karena tidak ada sharing. Setiap pertemuan, dihadiri sekitar 30-40 orang.

Kegiatan rutin lainnya berupa Komunitas Basis (Kombas) diadakan di dua tempat. Di Kombas biasanya umat membahas lanjutan tema yang dibawakan di PD sehingga selalu berkesinambungan. Acara berlangsung setiap Selasa di wilayah Taman Permata Buana, rumah pasutri muda Sylvia Irwan, mantan koordinator PD BIG. Pendamping lainnya adalah Melinda Kalianda (Pewarta BPK PKK-KAJ) dengan Kombas leader Marthadiyana.  Pertemuan dihadiri sekitar sepuluh orang.

Setiap Rabu pukul 19.30 WIB di GKP 209 dan 304. Kombas leader, Eko, Abraham, Even, Allend.

Di dalam Kombas biasa dilakukan pujian dan penyembahan, pengajaran, sharing tentang pengajaran dalam kelompok kecil (4-8 orang). Sharing bersifat rahasia, saling mendoakan, dan ditutup dengan ramah-tamah. Kombas lebih bersifat personal dan merupakan komunikasi dua arah. Biasa dihadiri oleh 25 orang.

 

Kegiatan Non-Rutin

Ada beberapa kegiatan non-rutin yang sudah dilaksanakan, yaitu tahun 2015 menyelenggarakan baksos ke St. Anna dan gathering akhir tahun untuk membuat resolusi.

Tahun 2016, mengadakan ziarah ke dua gua Maria di Jakarta, Fellowship di Cafe Strawberry di daerah Tanjung Duren. Fellowship di GKP Lantai 4 yang lebih bersifat fun games, gathering akhir tahun di rumah Floren untuk membuat resolusi.

Februari 2017, menyelenggarakan Seminar Basic Christian Maturity di GKP Lantai 3,  Mei 2017, merayakan HUT kedua  PD di GKP Lantai 3. Juni, mengadakan Retret Tim di Wisma Canossa Bintaro. Adapun rencana ke depan; pada 21 September diundang sebagai Tim Pujian dalam acara CLBK yang diadakan oleh OMG.  Pada 29 September – 1 Oktober,  mengadakan Retret PLB di Rumah Doa St. Maria Guadalupe Duren Sawit.

 

Sesuai Ajaran

Semua pembicara dalam kegiatan di PD adalah Pewarta BPK PKK-KAJ Shekinah. Tema disusun untuk satu tahun ke depan.  Tema selalu sesuai dengan ajaran Gereja dan iman Katolik. Selain itu, tema sudah mendapat persetujuan dari Shekinah dan Romo Suherman atau Romo Anto. Tema juga disesuaikan dengan Liturgi Gereja.

Ada keresahan bahwa umat malas datang karena PD BISA hanya membicarakan hal-hal yang terlalu rohani. Padahal, realitanya  tidak demikian;  lebih ke arah kehidupan, yakni cinta, kerja, kuliah, keluarga, teman, dan sebagainya. Pembicara untuk kegiatan Kombas pada Minggu pertama adalah Pendamping.  Pada Minggu kedua sampai keempat dibawakan oleh Kombas Leader dengan bahan yang sudah disiapkan.

Tema besar 2016 adalah Kasih.  Tema besar 2017 adalah lanjutan dari tema tahun lalu, yaitu Rooted, Berakar. Tema Agustus ‘Nasional is Me’. Sedangkan tema kombas setiap Minggu adalah: “Tanggung Jawab” (Minggu pertama), “Kejujuran dan Etika” (Minggu kedua), “Melayani Sesama” (Minggu ketiga). PD 19 Agustus bertema “Freedom”.

 

Harapan

Mari bersama-sama bertumbuh lewat iman Katolik,  dengan menyalurkan bakat, talenta, dan kemampuan apa pun untuk kemuliaan Tuhan.  “Dengan bangga, kita dapat menjadi penerus masa depan Gereja dan bangsa. Aktiflah di komunitas OMK Sathora,” kata Eko berharap.

Kontak PD BISA, Abraham di 0812 2111 3113.

 

Lily Pratikno