Lahir : Oostkamp, Belgia, 10 Mei 1941
Tahbisan : Kessel-lo, Belgia, 8 September 1961
Karya di Paroki Sathora : 2007 – 2015
Wafat : Jakarta, 16 Juli 2015
Tepatnya pada 24 Agustus 1968, Pastor Gilbert tiba di Indonesia. Mengapa Indonesia? Itulah salah satu konsekuensi dari Kaul Ketaatan, pimpinan tarekat mengutus Pastor Gilbert ke Indonesia. Pastor Gilbert berangkat tanpa mengetahui apa tugasnya, semua serba baru saat itu: iklim, bahasa, makanan dan adat istiadat.
Saat itu Pastor Gilbert tidak mengalami apa yang disebut culture shock. Semua berjalan dengan mulus karena Pastor yakin bahwa driver-nya adalah Yesus yang memegang kemudi dan mendorong untuk maju tanpa ragu-ragu.
Selama di Indonesia Pastor Gilbert pernah ditugaskan di Makasar dan Jakarta. Tidak terasa sekarang sudah lebih dari empat puluh tahun Pastor Gilbert menjalankan karya misionarisnya, dan sejak tahun 2007 Pastor Gilbert bertugas menjadi Pastor Kepala di Paroki Santo Thomas Rasul.
Pada tanggal 16 Juli 2015 Pastor Gilbert meninggal dunia dalam usia 74 tahun.
Tugas di Indonesia :
10 Oktober – 31 Desember 1968 :
Menjalani kursus Bahasa Indonesia di Makale, Tana Toraja
Januari 1969 – Juni 1973 :
Menjadi Staff Pengajar di Seminari Menengah St. Petrus Claver Makassar
Maret 1974 – Juli 1982 :
Menjadi Pastor Paroki di Katedral Makassar
Desember 1982 – Agustus 1986 :
Menjadi Rektor Seminari Menengah St. Petrus Claver Makassar
Oktober 1986 – April 1987 :
Menjalani Studi “Spirituality as Transformation” di Poona, India
1987 – 1995 : Menjadi Magister Novis di Novisiat CICM Sang Tunas, Makassar
1995 – 2000 : Kepala Paroki St.Bernadet Ciledug, Tangerang
2001 – 2006 : Menjadi Provinsial CICM Indonesia
2007 – 2015 : Kepala Paroki St. Thomas Rasul Bojong Indah, Jakarta Barat
16 Juli 2015 : Pastor Gilbert meninggal pada usia 74 tahun.