Sabtu 26 Januari 2019, sosialisasi Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2019 dimulai pk. 09.30 dengan nyanyi dan gerak, lagu :
Hallo…hallo
Hello…hello
Hola….hola
Apa kabarmu
Semua senang, semua gembira
Karna slalu ada Yesus
Jangan kamu sedih, jangan kamu susah
Karna Yesus besertamu.
Suasana gembira tidak kurang dari 300 peserta lintas paroki se Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), termasuk 10 orang tim dari Paroki Bojong Indah, St. Thomas Rasul, dilanjutkan dengan lagu “Bersukacita Dalam Rumah Tuhan”, “Indonesia Raya”, dan mars “Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat”.
Rm. Joseph Susanto, Ketua Komisi Kerasulan Kitab Suci KAJ yang baru, memulai paparannya dengan membacakan Amsal 2 : 6-10. Beliau memaparkan tiga rencana besar K3S KAJ, yaitu:
- Go KIL, Go Kitab Suci Lingkungan, untuk mengumatkan kebiasaan membaca kitab suci harian.
- Kursus Dasar Kitab Suci, yang serba baru : bahan-bahannya, pendekatannya, dan tema-temanya, yang akan dimulai Maret 2019.
- Usulan gerakan menggunakan media sosial sebagai media mengumatkan sastra-sastra kebijaksanaan dari : Kitab Amsal, Kitab Ayub, Kitab Pengkhotbah, Kitab Yesus bin Sirakh, dan Kebijaksanaan Salomo.
Lebih lanjut, Rm Joseph, yang meraih gelar Doktor di Filipina, menguraikan hakekat dari “hikmat”, yaitu :
- Gerakan yang sederhana, dengan arah yang jelas, dan dilaksanakan secara konsisten.
- Merupakan proses belajar seni hidup dalam relasi dengan sesama, alam, dan Tuhan.
- Proses iman yang diwariskan dari generasi ke generasi.
- Kompleks seluas hidup manusia, dan menyentuh semua aspek kehidupan : keluarga, lingkungan, masyarakat, dan bangsa. Dalam kaitan ini, perlu memahami nilai-nilai baru dalam memahami nilai-nilai lama.
- Relevan dari masa ke masa, oleh karena Tuhan sendiri yang sudah memulai dan senantiasa mengintervensi prosesnya.
- Selalu optimis dalam kehidupan.
Selanjutnya, acara dipandu oleh Bapak Hortensius Mandaru, pengajar KPKS St. Paulus, yang juga guru dari Rm Joseph. Kepada para fasilitator paroki, yang nantinya akan terjun ke paroki dan lingkungan masing-masing, beliau menguraikan kisi-kisi untuk empat pertemuan yang meliputi dasar-dasar alkitabiah dan relevansinya dengan kehidupan saat ini.
Pertemuan I – II – III : Berhikmat Dalam Keluarga – Lingkungan – Masyarakat, dan muara akhirnya pada Pertemuan IV : Dengan Berhikmat, Bangsa Bermartabat.
Pertemuan keempat, yang berakhir menjelang pemilu Rabu, 17 April 2019 bertujuan agar umat Katolik, sebagai warga Gereja dan warga NKRI, memilih pemimpin bangsa dan wakil-wakil rakyat (calon legislatif DPR-RI, DPRD-DKI, dan calon DPD-RI, red.) yang memajukan martabat bangsa, bukan yang menggerogoti dan merusak martabat tersebut.
Dalam sessi tanya-jawab yang dibagi atas dua termijn, beberapa topik yang relevan untuk jadi pengayaan wawasan :
- Konteks “miskin” yang diuraikan dalam Kitab Sirakh, silahkan dikembangkan dan diperkaya dengan konteks “miskin” jaman now.
- Kolaborasi Sie PSE dan Sie KKS di paroki, perlu dijembatani agar tidak tumpang tindih atau terkesan “rebutan proyek”.
- Stigma doa rosario lebih diminati dibanding APP, Bulan Kitab Suci, perlu kita buang dan gantikan dengan optimisme baru. Yang rumahnya sering ketempatan doa, dan umat yang rajin mengikuti kegiatan lingkungan, akan lebih dilimpahi berkat, begitu saran tip Rm Joseph kepada hadirin, untuk disosialisasikan, agar semakin banyak umat yang tergugah.
- Target APP melalui tema : “Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat”, kiranya panggilan hidup umat Kristiani di KAJ menuju kesucian.
Pertemuan di aula lantai 2 KAJ, ditutup dengan doa Malaikat Tuhan tepat pk.12.00, memperkenalkan tim K3S, doa penutup dan dilanjutkan berkat oleh Rm Joseph dan menutup seluruh rangkaian acara dengan lantunan lagu “Hidup Adalah Kesempatan”.
Selamat ber APP 2019.
Bill Toar