“Berhikmat dalam Keluarga
‘Keluarga adalah Gereja Kecil atau sebagai Sekolah Iman oleh karena itu Orang tua merupakan Guru Iman & Hikmat bagi anak anaknya, didalam bertindak, berbicara dan berperilaku haruslah Arif dan bijaksana’ ujar Roma Diaz diawal penjelasan pertemuan pertama Senin, 4 Maret 2019 dirumah Berto, Kembangan.

“Sebetulnya Masa Pra Paskah dimulai setelah Rabu Abu kenapa ini sebelum Rabu Abu sudah dimulai apa saking semangatnya…” kata Romo Diaz, spontan umat yang hadir pada saat itu tertawa dan tersenyum.

Ternyata karena sub tema dalam Pertemuan Pertama adalah “Berhikmat dalam Keluarga”.
Dan secara bersamaan pada hari itu juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Pernikahan Berto dengan Rinnie, sebagai ungkapan syukur mereka atas Rahmat yang diterima selama ini.
Kutipan dari bacaan yang diambil dari Surat Efesus 5 : 1 – 5 secara jelas meminta kita untuk melakukan perbuatan kasih.
Karena kita telah dikasihi Allah dan sebagai anak Allah, sebaiknya kita meniru dan meneladani Allah Yang Maha Kasih.

Umat yang hadir di pertemuan

Bagaimana hidup didalam Kasih itu kita terapkan didalam keluarga :

Yaitu dengan tidak melakukan hal hal kedagingan seperti pencabulan, keserakahan, berkata kata kotor, kosong atau sembrono.
Karena secara tidak langsung anak akan melihat atau meneladani orang tuanya. Entah itu teladan yang baik atau tidak baik. Maka dari itu mari kita berikan teladan yang baik kepada anak anak, dengan cara mengajak beribadah, berdoa bersama dan menegur bila ada salah. Jangan suatu hal buruk kita balas dengan hal buruk juga, karena itu akan menimbulkan hal hal buruk yang lain. Sebaiknya hal buruk kita balas dengan hal yang baik seperti didoakan, dimaafkan itulah cermin umat Katholik.
Tiga kata kunci didalam kehidupan yang mencerminkan Kasih : Tolong, Maaf dan Terima kasih.
Oleh karena itu didalam pertemuan malam ini kita diajak untuk bersama sama melakukan aksi nyata merumuskan hal yang diterapkan dalam kaitannya dengan tema “Berhikmat didalam Keluarga”
“Amalkan Pancasila Kita Berhikmat Bangsa Bermartabat”
Penulis : Yohanes.