FILM yang dibuat oleh sutradara Martin Scorsese yang ditayangkan pada tahun 2016 ini diangkat dari novel historical fiction karya penulis Jepang, Shusaku Endo, pada tahun 1966.

Kisah ini menggambarkan peristiwa sekitar tahun 1640, ketika misionaris Yesuit mengabarkan Injil sampai ke Jepang. Perjalanan dimulai ketika dua misionaris muda, Padre Sebastian Rodrigues  (diperankan oleh Andrew Garfield) beserta Padre Francis Garrpe (diperankan oleh Adam Driver), meminta ijin kepada superior mereka, Padre Valignano, untuk melakukan misi pencarian atas keberadaan Padre Ferreira (diperankan oleh Liam Neeson ) yang dinyatakan telah meninggalkan Gereja dan mengingkari imannya.

Kichijiro yang pemabuk menjadi guide mereka ke Jepang. Sesampainya di Jepang, kedua padre melihat bahwa keyakinan umat setempat sebagai pengikut Kristus sangat kuat. Hatinya merasakan Tuhan sangat dekat pada saat ia melihat kebahagiaan dan kesetiaan umat-Nya, bahkan di dalam penderitaan mereka sekalipun. Umat di Jepang rela mengorbankan nyawanya demi membela para padre dan membela iman mereka dari para inquisitor (penyelidik iman Gereja).

Ketika penyiksaan dan pembunuhan terhadap umat Kristen di Jepang tidak membuahkan hasil, para inquisitor mengubah taktik mereka, yaitu membuat padre menyerah dan dipaksa untuk mengingkari imannya, dengan menyaksikan penyiksaan dan pembunuhan umat di depan mata mereka secara terus-menerus.

Rodrigues, misionaris terakhir pada saat itu, hampir putus asa dalam pergolakan batin dan imannya. Dalam doa-doa dan teriakannya, serta dalam diam, dia mencari Tuhan. “Tuhan, di manakah Engkau… mengapa Engkau tidak menjawab aku?”

Film ini mengisahkan pemahaman teologi yang mendalam tentang pengingkaran diri, keraguan iman, ketakutan, dan kebahagiaan ketika manusia dapat merasakan kehadiran-Nya.

Ad Majorem Dei Gloriam (For The Greater Glory of God) merupakan motto Serikat Yesus dalam menjalankan misi mereka.

LAUDATE EUM (Praise Him)

 

Venda

Catatan:

Ada adegan kekerasan yang ditampilkan.

Untuk 13 tahun ke atas dan perlu pendampingan orang tua.