Lahir : Jakarta, 31 Desember 1980
Tahbisan : Jakarta, 18 Agustus 2009
Karya di Paroki Sathora : 2009 – 2012
Panggilan beken romo ini adalah Romo Syl. Sampai kelas II SMU Kolse Gonzaga, Syl belum tertarik menjadi Imam walau letak sekolahnya bersebelahan dengan Seminari Menengah Wacana Bhakti. Baru ketika kelas III, Syl mulai intensif berkenalan dengan para seminaris. Hal itu karena ia selalu datang terlalu pagi dan kemudian rutin masuk ke kapel seminari sambil menunggu bel masuk.
Pengalamannya yang paling mengesan adalah ketika menjalani masa diakonat di Paroki Rasul Barnabas, Pamulang, tahun 2009. Frater Syl merasakan sungguh-sungguh bagaimana perjuangan para imam Hati Kudus dan umat dalam membangun gereja, baik dalam arti fisik ataupun dalam arti tubuh mistik Kristus. Ia melihat bagaimana umat paroki Barnabas bekerja sama secara tulus dengan masyarakat sekitar yang beragama lain. Dari pengalaman itu, ia kemudian mendapatkan sebuah pedoman hidup, yaitu bahwa “Allah tetap berkarya dan menemaninya dalam segala situasi”.