Lahir : Singkawang, 18 Juli 1969
Tahbisan : Jakarta, 16 Agustus 1999 di Paroki St. Aloysius Gonzaga, Cijantung
Karya di Paroki Sathora : 2011 – 2021
Wafat : Jakarta, 11 Juli 2021
Stay cool adalah kesan pertama yang muncul dari Romo Herman. Dalam setiap kesempatan, Romo Herman selalu tampak tersenyum tenang. Mungkin hal ini ada hubungannya dengan cita-cita semasa kecil. Waktu itu, Herman ingin menjadi pilot dan dokter jiwa hanya karena pakaian mereka putih.
Apapun itu, pada akhirnya Romo Herman sekarang dikenal sebagai salah satu romo yang memiliki karunia doa penyembuhan, yang mulai dikembangkannya setelah tiga bulan tahbisan.
Yang paling berkesan selama Romo Herman menjadi Imam adalah beliau salalu merasa bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkannya. Bagi Romo Herman, rahmat Tuhan selalu terselubung dalam lika-liku jalan hidup, dimana sikap berserah adalah kekuatan menerobos kabut kegelapan hidup itu.
Pada 19 September 2015, Uskup Keuskupan Agung Jakarta mengangkat RD F.X. Suherman menjadi Kepala Paroki Bojong Indah menggantikan Pastor Gilbert Keirsbilck CICM yang telah meninggal dunia.
Romo Herman wafat pada tanggal 11 Juli 2021 karena sakit.
Tugas :
1999 – 1 September 2004 : Pastor Reka Paroki St. Yakobus, Kelapa Gading
1 September 2004 – 1 September 2006 : Pastor Rekan Paroki Sta. Theresia, Cikarang
1 September 2006 – 23 Juli 2008 : Pastor Rekan Paroki St. Matias Rasul, Kosambi
2008 – 2009 : Pastor Rekan Paroki St. Yohanes Rasul, Purworejo, Jawa Tengah
1 Mei 2009 – 1 Juli 2011 : Pastor Rekan Paroki Katedral, Jakarta
1 Juli 2011 – 1 Oktober 2015 : Pastor Rekan Paroki St. Thomas Rasul, Bojong Indah
1 September 2013 – April 2014 : Perutusan Pastoral di Paroki Bomomani, Timika
19 September 2015 – 11 Juli 2021 (RIP) : Pastor Kepala Paroki St. Thomas Rasul, Bojong Indah