Sebagai seorang yang sedang berusaha hidup dengan baik dan benar, saya sering dihadapkan pada pilihan yang sulit. Banyak peristiwa dalam hidup ini yang tidak selalu berjalan mulus atau sesuai dengan harapan tapi menuntut kita untuk menentukan pilihan. Dan biasanya sulit.
Ketika kita melakukan sebuah kegiatan, entah membaca buku, chat di smartphone atau aktifitas apapun, sering kali muncul dikepala kita sebuah suara yang ingin membimbing kita pada sebuah kesimpulan atau pemahaman tertentu. Bisa jadi ini hanyalah sebuah halusinasi tapi biasanya selalu benar.
Apa yang membedakan suara hati dan hati nurani?
Dewasa ini sering kali hati nurani diartikan sama dengan suara hati, sehingga orientasi hati nurani terlampau sulit dibedakan dengan suara hati, walaupun keduanya memiliki hubungan antara satu dengan lainnya.
Hati nurani berasal dari Allah dan tidak dapat keliru. Sebab pada dasarnya hati nurani adalah baik. Allah pada dasarnya adalah baik, Ia menciptakan segala sesuatu di bumi ini baik adanya. Sedangkan suara hati berasal dari pengalaman hidup dan prinsip-prinsip moral yang diajarkan sejak kecil.
Apabila seseorang masuk ke dalam situasi dimana ia harus memilih antara yang baik dan yang buruk, hati nurani menjadi suara hati yang mengatakan tentang apa yang wajib ia lakukan. Manusia bisa salah bila ia melawan suara hatinya.
Beberapa cara dapat kita lakukan agar bisa mendengakan suara hati yang terdalam. Cobalah untuk membiarkan dirimu dalam kondisi sendiri. Dengan sendiri, kamu bisa fokus pada dirimu sendiri dan menjernihkan pikiran. Jika pikiranmu dalam kondisi tenang, jiwamu akan berbicara pada dirimu.
Dengan begitu kamu bisa mengambil keputusan yang lebih baik sehingga kualitas hidupmu juga meningkat. Cara untuk menenangkan diri juga sederhana, hanya dengan mematikan televisi, telepon genggam, dan berada pada ruangan yang tidak ramai.
Niscaya dengan sering mendengar suara hati yang baik, hidup kita akan lebih baik dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Semoga Tuhan selalu membimbing dan memberkati kita semua.
Singapura 25062021
Lucas Wibowo