HUJAN turun dengan amat deras di seantero Jabodetabek pada 31 Desember 2019 malam. Pukul 03.00 dini hari, pada hari pertama tahun 2020, air telah menggenangi kawasan Rawabuaya dan sekitarnya.
Seperti biasa, Paroki Bojong Indah Gereja Santo Thomas Rasul selalu kebanjiran pengungsi. Mereka ditampung dengan penuh kasih. Meski sama-sama kebanjiran, Wanita Katolik RI (WKRI) tetap berkomitmen melayani sesama, yaitu umat paroki dan masyarakat sekitar, terutama para pengungsi.
WKRI membuka dapur umum untuk menyiapkan sarapan, makan siang, dan makan malam. Secara bergiliran, ranting-ranting dalam lingkup WKRI Cabang Santo Thomas Rasul menyiapkannya.
Setelah banjir surut, mereka sibuk bersih-bersih dan menata hidup kembali.
Kemudian pada 11 Januari 2020, WKRI mengadakan Syukuran Tahun Baru. Acara diawali dengan Misa yang dipersembahkan oleh RD F.X. Suherman, di GKP Lantai 3. Dalam homili, Romo Herman berpesan agar ibu-ibu tetap bersemangat melayani. “Walaupun jalan tidak selalu mulus, dengan iman yang teguh, penuh kasih, penuh rasa syukur, semuanya dapat dijalani sebagaimana visi misi Wanita Katolik.”
Selesai Misa, diadakan acara kebersamaan guna mempererat hubungan satu sama lain. Mereka bergembira bersama, antara ranting dan cabang, mengisi acara dari kita untuk kita. Ibu-ibu pun menari serta mengikuti kuis Berpacu dalam Melodi. Acara ditutup dengan makan siang bersama.
Liana