MUNGKIN belum banyak umat yang mengenal Tim Audiovisual Sathora. Tim inilah yang ada di balik layar ketika Misa Live Streaming dan tim inilah yang berperan memberikan informasi baik video maupun pengumuman pada saat Misa.
Pada awalnya, sebelum terbentuk, Tim Audiovisual hanyalah relawan yang membantu sebagai operator. Dahulu, antara Sound dan Multimedia terpisah. Sound terlebih dahulu. Sejak menggunakan komputer untuk proyektor Gereja maka muncul Tim Multimedia. Namun, Sound dan Multimedia masih berdiri sendiri-sendiri.
Sound bertugas sebagai operator soundsystem ketika Ekaristi berlangsung, sementara multimedia bertugas menampilkan doa agar ditampilkan di layar. Relawan Sound pertama, antara lain Ignatius Andika, Bernard Moses Saragih, Novianus Kristian, dan Oktavianus Kevin Krisna. Sedangkan relawan Multimedia, antara lain Lukas (ketua Seksi Liturgi), Berto (Komsos), Regi (Liturgi), dan April.
![](http://sathora.or.id/wp-content/uploads/2020/05/Komunitas-34-02-RD-Diaz-Tim-Audiovisual-Sathora-ft01-IMG-20200505-WA0057-300x300.jpg)
Tim Audiovisual Sathora sedang bertugas – [Foto : Yovita]
Ketika Romo Diaz menjadi Pastor Rekan di Sathora, barulah pelan-pelan Sound dan Multimedia dibentuk sebagai satu wadah. Keduanya tidak lagi berdiri sendiri namun masuk dalam Seksi Komunikasi Sosial yang bekerja sama dengan Seksi Liturgi dan Sarana-Prasarana. Relawan yang awalnya membantu mulai diajak masuk sebagai tim yang memiliki tanggung jawab dalam pelayanan; bukan sesuka hati bertugas. Beberapa orang mengundurkan diri. Lalu, mulailah merekrut orang-orang baru yang tergerak untuk melayani, antara lain Reinildis Fabiola Jessica, Shely, dan David sebagai wajah-wajah baru, di samping mereka yang masih setia, seperti April, Kristian, Lukas, Regi, dan Iwan.
Jessica terpilih sebagai Koordinator Tim Sound dan Multimedia. Sebagai tim yang baru terbentuk sebagai bagian dari Seksi Komsos, memang terjadi pasang surut. Shely yang kurang dari setahun mengundurkan diri karena pindah rumah. Karena kesibukan kuliah, David tidak bisa membantu lagi. Maka, kembali dibuka pendaftaran dan masuklah Leonard Timothy, Mellisa Taswin, Tiny, dan Ricky yang memperkuat Tim Audiovisual saat ini.
Tidak hanya personil yang diperbarui, juga terjadi pembaruan di Notre Dame. Awal mulanya, dengan menggunakan layar dan proyektor. Setiap menjelang pengumuman Gereja, petugas tatib membopong layar ke depan panti imam untuk memutar pengumuman atau video. Regi, Lukas, dan Iwan bergantian menjadi petugas Multimedia di Notre Dame.
Seiring berjalannya waktu, Romo Diaz mengusulkan untuk memasang TV di Notre Dame supaya tidak repot harus bongkar pasang layar ketika pengumuman. Usulan tersebut disetujui DPH dan Suster ND sebagai pemilik. Lalu, dipasanglah enam layar TV di aula Notre Dame.
Pembaruan lain dilakukan. Multimedia yang biasanya hanya menampilkan doa dan video dari KAJ, kini menampilkan pengumuman yang dibacakan di mimbar sehingga umat sambil mendengar bisa membaca dan melihatnya. Saat pengumuman perkawinan, foto pasangan ditampilkan sehingga umat bisa memberi informasi jika ada halangan. Pada awal Misa juga ditampilkan himbauan untuk tidak main HP, berpakaian yang sopan, dll selama Misa dan juga video katekese singkat agar umat bisa belajar.
![](http://sathora.or.id/wp-content/uploads/2020/05/Komunitas-34-02-RD-Diaz-Tim-Audiovisual-Sathora-ft03-P4110863-300x225.jpg)
Tim Audiovisual Sathora sedang bertugas – [Foto : Yovita]
Sesuai pedoman tersebut, kini Tim Sound dan Multimedia Sathora menjadi Tim Audiovisual. Saat pandemi Covid-19, tim inilah yang bekerja keras menyiapkan dan meliput Misa Live Streaming. Tim Audiovisual juga bekerja sama dengan Seksi Liturgi dan Sarana-Prasarana. Bantuan tenaga dari Bagian Sarana-Prasarana, seperti Soegi dan Sam Ali semakin memperkuat Tim Audiovisual.
Tim ini memang masih baru terbentuk dan masih mencari bentuk. Namun, kenyataannya, kehadiran Tim Audiovisual Sathora sangat membantu umat, terutama ketika ada pengumuman gereja, video katekese, atau video dari KAJ. Y. Purboyo Diaz