“PKK Sathora milik semua orang, demikian juga gereja milik semua orang.
Semoga kita bisa bersyukur melihat perkembangan PKK Sathora dari hari kehari.”

“Sukacita adalah tentang kualitas batin. Sedangkan senang-senang hanyalah di permukaan saja. Kita bersukacita karena dosa kita telah ditebus Yesus Kristus, ” demikian homili Vikjen RD. Samuel Pangestu pada awal misa HUT ke 38 PKK Sathora, tanggal 25 Juni 2019 pukul 19.30 WIB, di GKP lantai 4.

Usia 38 tahun adalah usia yang sudah sangat dewasa dan sudah sangat mengenal dirinya.  Kematangan usia haruslah tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

Adalah salah, bila menganggap Yesus akan mengabulkan apa yang aku inginkan. Apabila aku taat kepada ajaran Yesus, pasti aku akan semakin mengenal diriku.

Sudahkah aku menjalankan firman Tuhan selama ini? Jika belum, segeralah berbalik kepada Allah dan melakukan perintah-Nya, karena menyadari bahwa aku adalah putra-putri Allah.

Benarkah umat Persekutuan Doa ini sudah benar-benar beriman kepada Yesus dan berani berkorban untuk Yesus?

Jangan-jangan milik duniawi lebih berharga dari pada Yesus.

Kalau Smart-phone hilang, langsung dicari. Sebaliknya jikalau Yesus-lah  yang “hilang”,  apakah kita tidak segera mencari-Nya atau bahkan dibiarkan saja?  Toh tidak langsung merasa kehilangan sesuatu.

Ini tidak boleh terjadi!

Yesus tidak ingin kita menjadi orang munafik. Jangan seperti orang Farisi yang sangat hafal isi kitab suci. Akan tetapi prakteknya zero (nol) dan NATO (No action talk only).

Iman dan firman Tuhan harus dipraktekkan menjadi wujud nyata. Yesus hadir melalui firman dan melalui umatNya.

Cinta diri tidak boleh terlalu besar, sehingga memandang orang lain dengan masa bodoh. Meskipun kita sehat, bila melihat orang lain sakit, hendaknya kita ikut merasa sedih. Kita baru bersukacita bila diri kita sehat, dan orang lain juga sehat,

“PKK Sathora harus semakin maju untuk membangun sukacita di dalam Tuhan. Semoga tahun depan PKK Sathora semakin kinclong dan melayani sesama dengan semangat yang berkobar-kobar,” pungkas Romo Samuel.

Pemotongan kue ulang tahun oleh Romo Samuel dan Lily Herlina (kordinator) dilanjutkan acara ramah tamah sampai pukul 21.30 WIB.       (Fatolly Panarto)