25 Mei 2019
Diawali misa yang dipersembahkan oleh Pastor Moderator Theodorus Rumondor, MSC., temu kangen CBF dihadiri 70-an alumni lintas angkatan. Dalam khotbahnya Pastor Theodorus menekankan bahwa “Kita adalah orang-orang pilihan Tuhan.”
Kepada pribadi maupun pasangan suami isteri, Tuhan telah menunjukkan indahnya kehendak Allah. Maka “terpulang kepada kita, seberapa jelas penglihatan dan tanggapan kita pada penampakan kehendak Allah tersebut.”

“Kita adalah orang-orang pilihan Tuhan,” kata Pastor Theodorus Rumondor, MSC.
Setelah misa, Pastor Theodorus, yang mendapat penugasan baru ke Manado, menerima cindera mata dari komunitas. Dalam sambutan perpisahan dr. Laurent kembali mengenang peristiwa tahun 2013, ketika Pastor Theodorus menjadi ‘malaikat penyelamat’ acara Camp Pria Sejati Katolik (Priskat) kedua.
“Berlimpah terima kasih atas pendampingan Pastor Theodorus selama ini,” dr.Laurent menutup sambutannya.
Setelah coffee break, acara dipandu Bro Han Han, selaku Worship Leader (WL). Kesaksian kali ini, disampaikan oleh masing-masing seorang alumni Priskat 3 dan alumni Priskat 16. Selain kesaksian tentang perubahan dalam kesehatan dan kehidupan seksual, juga ada kesaksian tentang pernikahan yang dilahirkan kembali. Hadir bersama isteri tercinta, Priskater ini menceritakan kisah pilu dua kali bercerai dan kembali rujuk. Setelah mengikuti Camp Priskat, keluarga ini, isteri dan anak-anak, mengalami pemulihan. Tepuk tangan bahagia dan doa komunitas mengiringi komitmen mereka.
Presentasi penyegar dari Bro Agusta yang mengambil analogi cerita film Jumanji, mengantar peserta pada pemahaman panggilan perutusan dan perjuangan hidup.

dr. Laurentius Suliadi Limansantoso, pendiri Camp Pria Sejati Katolik Indonesia, menyerahkan cinderamata kepada Pastur Theodorus Rumondor, MSC.
Acara ditutup dengan merayakan bersama ulang tahun pernikahan sepasang alumni dan ulang tahun Bro Jerry, alumni Priskat 16. Acara di aula gereja Trinitas, Cengkareng ini, berakhir pukul 13.00 dalam kegembiraan peserta, dan masing-masing mendapat berkat nasi kotak. Sampai jumpa lagi.
(Bill Toar)