St. Kamilus de Lellis – Santo Pelindung Orang Sakit, Para dokter, Perawat dan Rumah Sakit.

Santo Kamilus de Lellis dilahirkan pada tanggal 25 Mei 1550 di Bukhianiko, Khieti, Italia.  Dia adalah pendiri Ordo Para Pelayan Orang Sakit [Ordine dei Ministri degli Infermi (MI)] atau sering disebut Ordo Kamilian.

Ordo Kamilian didirikan pada tahun 1586 dan berkarya misi dalam bidang kesehatan untuk mewartakan Injil dan menyembuhkan orang sakit (bdk. Lk. 9:2).  Kepada para anggota Ordo Religious ini, Kamilus selalu berpesan :  “letakkanlah lebih banyak hati di tanganmu”.

Dia wafat pada tanggal 14 Juli 1614 di Roma dan dinyatakan sebagai Beato pada tanggal 7 April 1742 dan diberi gelar Santo oleh Paus Benediktus XIV pada tanggal 29 Juni 1746.

Atas jasa dan kesucian hidupnya, Gereja kemudian mengangkatnya sebagai Santo Pelindung orang sakit, para dokter, perawat dan rumah sakit.

Relikwi Jantung St. Kamilus de Lellis.

Kasih Santo Kamilus yang begitu besar terhadap orangf sakit mendorong para pengikutnya untuk mengabadikan hidup beliau dengan menyimpan jantungnya.  Maka satu jam setelah wafat, jantungnya diambil, dirawat dengan baik, lalu disimpan dalam sebuah wadah bertuliskan :  “Jantung Bapa Pendiri, Kamilus”.

Relikwi jantung Santo Kamilus ini disimpan dengan baik di Cubiculum Sancti Camilli di Rumah Induk Ordo Kamilian di Roma.  Banyak umat beriman yang berziarah dan berdoa dihadapannya, memohon penyembuhan, dan doanya terkabulkan.

Setelah mengunjungi Filipina sampai akhir Maret 2019, Relikwi Santo Kamilus, pelindung orang sakit, para dokter, perawat dan organisasi kesehatan ini juga mengunjungi Indonesia pada 2 April hingga akhir April 2019.

Ziarah Jantung dari Santo Kamilus ke Indonesia bersamaan dengan perayaan tahun kesepuluh (2009-2019) berdirinya Kongregasi Kamillian di Indonesia.  Pastor Cyrelus Suparman Andi, MI – Rektor Seminari Santo Kamilus, Maumere selaku Ketua Penyambutan mengajak seluruh umat Katolik untuk datang dan melakukan devosi pribadi langsung di hadapan relikwi diikuti Perayaan Ekaristi orang sakit.

Selama di Indonesia, Relikwi ini mengunjungi beberapa tempat.  Setelah tiba di Jakarta pada tanggal 2 April 2019, relikwi langsung diberangkatkan menuju Ruteng.

Dari tanggal 3-12 April 2019, relikwi berada di Ruteng.  Selanjutnya dari 14-21 April 2019, relikwi berada di Maumere.  Dari Maumere relikwi tersebut dibawa ke Jakarta dan mengunjungi sejumlah tempat.  Selasa-Rabu, 23-24 April 2019 relikwi berada di Aula Stella Maris II, lantai 6, Rumah Sakit Sint. Carolus, Jakarta Pusat.

Venerasi 1 menit

Selanjutnya Kamis-Jumat, 25-26 April 2019 berada di Kapel Gereja Santo Matias Rasul, Paroki Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Hari Sabtu-Minggu, 27-28 April 2019, pukul 08.00-20.00 WIB, relikwi berada di Ruang Serba Guna, lantai dasar, Gedung Bonaventura, Rumah Sakit Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara.

Terakhir pada hari Senin-Selasa, 29-30 April 2019, relikwi ini berada di Gereja Santo Laurensius, Paroki Alam Sutera, Serpong, Kota Tangerang.***

 

Venerasi di Kapel Gereja Santo Matias Rasul, Paroki Kosambi Baru, Jakarta Barat.

(Marito) – dari beberapa sumber.